YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Upaya Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19 tak pernah berhenti. Setelah menyediakan beberapa selter pasien Covid-19, kini UGM mengirimkan oksigen ke RSUP dr Sardjito dan RSA UGM.
RSA UGM masih terus bekerja sama dengan TNI untuk mendistribusikan vaksin. RSA UGM membuka layanan setiap hari Senin-Kamis untuk vaksinasi Covid-19 tersebut. Pendaftaran vaksinasi dapat dilakukan secara onsite, tentunya terutama diperuntukkan bagi pasien-pasien dengan komorbid penyakit tertentu, ibu hamil, disabilitas. maupun masyarakat yang
Dosen FKKMK UGM ini menambahkan, secara umum gangguan pendengaran yang terkait dengan suara akan meningkat pada pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid. Beberapa diantaranya seperti: 1. diabetes melitus. 2. hipertensi. 3. dan penyakit metabolik lain. "Walaupun pasien tanpa komorbid, tetapi bila mengalami paparan dengan intensitas yang
Dokter Spesialis Bedah Saraf RSA UGM – dr. Akhmad Suryonurafif, M.Ked.Klin, Sp.BS menuturkan bahwa metode transnasal endoscopy ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan operasi konvensional, yakni durasi tindakan yang lebih singkat antara 60 – 120 menit. Sedangkan operasi konvensional membutuhkan waktu 2 – 4 jam.
Program imunisasi pemerintah maupun IDAI mempunyai jadwal pemberian imunisasi dasar adalah sebagai berikut: Imunisasi BCG untuk melindungi dari penyakit tuberkulosis, diberikan 1x sebelum usia anak 1 bulan. Imunisasi Hepatitis B, vaksin pertama bisa diberikan segera setelah lahir, sebelum 24 jam. Selanjutnya pada usia 2, 3, dan 4 bulan.
Menurutnya, masalah jam besuk mendesak untuk diatur kembali, mengingat kenyamanan pasien di RS tersebut selama ini tidak terjamin. Budi yang juga seorang dokter tersebut mengatakan ia akan fokus dalam pelayanan kesehatan, terutama bagi warga miskin. “Kami berani menjamin tak akan ada warga miskin yang tidak mendapatkan pelayanan maksimal dari
. 174 447 366 141 390 376 375 107
jam besuk rsa ugm